Tips
yang satu ini memudahkan kita dalam membaca sebuah artikel maupun
bacaan lainnya dalam jumlah halaman yang begitu banyak sehingga
mempersulit kita untuk mendapatkan gagasan ataupun intisari dari bacaan
tersebut.Nah.. disini saya ingin mempermudah anda anda sekalian dalam
mengatasi hal tersebut.. ok..kita mulai dari langkah pertama
Jangan Membaca Per Kata
Tahukan anda bahwa mata kita hanya menangkap informasi ketika berhenti
bergerak. Sehingga pada waktu kita membaca, apabila kita merasa mata kita
tidak pernah berhenti bergerak sama sekali ketika membaca adalah perasaan
yang keliru. Karena sebenarnya ketika membaca, mata kita mengalami beberapa
jeda. Yaitu bergerak- stop- membaca-bergerak-stop-membaca dst. Tidak percaya?
Anda bisa membuktikan teori ini dengan duduk berhadap-hadapan dengan orang
yang menghadap buku dan cobalah perhatikan gerakan mata mereka. Gerakan mata
mereka pasti memiliki pola yang sama dengan teori diatas.
Sehingga
bisa disimpulkan bahwa kunci membaca cepat adalah meminimumkan jumlah
gerakan mata berhenti dan pada saat yang sama memaksimumkan jumlah kata yang
terbaca dalam setiap satu putaran gerakan mata.
Ada beberapa kelompok cara membaca. Pola pertama adalah ketika membaca, satu
halaman buku, umpamanya, mata pembaca mencari dan membaca satu persatu kata
dalam satu halaman tersebut. Sedangkan pola kedua adalah pembaca
mengelompokkan kata dalam satu grup. Dan pola baca ketiga adalah menyadari
bahwa sebenarnya dalam satu halaman buku itu hanya akan terdapat beberapa
bagian kunci saja yang berguna bagi pembaca sehingga ketika membaca, matanya
melakukan gerakan cepat atau diistilahkan dengan “scan” halaman buku tersebut
baik dengan cara vertikal ataupun horisontal pada saat yang bersamaan.
Anda pasti akan memprotes teori ini dengan mengklaim bahwa pembaca cara
pertama pasti akan lebih menguasai material bacaan dibandingkan dengan
pembaca cara ketiga. Suatu pernyataan yang masuk akal. Namun, ceritanya akan
menjadi berbeda apabila kita diharuskan membaca tiga buah buku dalam waktu
semalam!!!. Anda pasti sudah akan lelah luar biasa begitu menyelesaikan
membaca beberapa bab dari buku pertama.
Sehingga cara membaca yang paling bijaksana adalah dengan mengkombinasikan
ketiga pola baca tersebut. Caranya adalah pertama dengan menggunakan pola
baca ketiga untuk menemukan informasi yang dicari dan selanjutnya menggunakan
cara baca kedua dan pertama untuk lebih memahami bagian yang penting
tersebut. Dengan cara ini maka energi kita ketika membaca hanya dihabiskan
untuk bagian –bagian yang paling berguna saja dari bacaan tersebut.
Namun merubah kebiasaan pola baca pertama ke pola baca kedua dan ketiga
mengharuskan kita untuk merubah strategi membaca visual kita. Artinya kita
harus menghentikan kebiasaan “mengucapkan bacaan kembali dalam hati” dan
mencoba untuk “mempercayai gerakan mata”. Apakah ini susah ? Sebenarnya
tidak. Perubahan cara membaca bisa sukses kalau kita juga merubah proses
mental kita pada waktu membaca dari “ melihat - > mengucapkan ->
mengerti” menjadi hanya “ “melihat ->mengerti”.
Cara paling cepat untuk menghentikan kebiasaan “mengucapkan bacaan dalam hati
“ adalah dengan meningkatkan kecepatan membaca sedemikian rupa sehingga tidak
dapat diucapkan kembali dalam hati. Hal ini berarti kita merubah strategi
cara kita membaca dari kata per kata menjadi satu grup kata dalam tiap
gerakan mata. Banyaknya kata yang dapat dikelompokkan per satu grup ini tidak
terbatas. Kadang-kadang kata yang dikelompokkan dapat berasal dari beberapa
baris. Bayangkan !! Cobalah untuk melakukannya, anda akan segera sadar bahwa
anda tetap membaca namun dengan cara yang berbeda. Apabila kemudian hati
kecil anda berkata “ Tetapi sebenarnya ini bukan 100% membaca “ maka berarti
pikiran anda masih beranggapan bahwa definisi membaca adalah mencari kata
satu per satu kata dan mengucapkannya kembali dalam hati.
Seleksi Ketika Membaca
Ketika
kita membaca suatu bacaan dengan metode membaca cepat, tujuan sebenarnya
bukan untuk mencari kata dan gambar secepat mungkin namun untuk
mengidentifikasi dan memahami makna dari bacaan tersebut seefisien mungkin
dan kemudian mentransfer informasi ini kedalam memori jangka panjang dalam
otak kita.
Bayangkan apabila anda sedang mencari harta karun di suatu danau. Adalah
tidak mungkin untuk menyelami setiap meter dari danau tersebut. Langkah yang
benar, adalah anda harus memulai dengan menyewa kapal yang dilengkapi dengan
radar untuk mendeteksi setiap barang yang mungkin serupa dengan harta karun.
Dengan cara ini, maka seluruh danau telah di seleksi dengan cepat, menandai
area-area tertentu yang dicurigai dan baru memulai menyelam di area tersebut.
Dengan cara ini, maka kemungkinan kita menemukan harta karun akan tinggi
karena kita tidak membuang waktu kita untuk menyelami area danau yang tidak
ada apa-apanya.
Prinsip yang sama dapat dipraktekkan ketika membaca. Sebelum kita memulai
membaca, kita harus tahu dahulu apa tujuan dan informasi yang akan dicari.
Selanjutnya tujuan ini akan mengubah alam bawah sadar kita menjadi radar
dalam menseleksi bacaan. Selain dengan menggunakan radar, hasil membaca juga
akan jauh lebih efektif apabila dikombinasikan dengan metode membaca
berlapis. Bagaimana bentuk dari metode membaca berlapis diuraikan dibawah
ini:
· Gambaran
Umum : baca seluruh buku dengan kecepatan satu halaman perdetik untuk
menentukan cara pengorganisasian, gaya bahasa dan struktur buku tersebut.
Cobalah untuk menyelesaikan proses ini dalam waktu 5 menit.
· Pendahuluan
: Apabila anda memutuskan untuk membaca lebih detail buku tersebut, maka scan
bab pertama dengan kecepatan 4 detik per halaman. Perhatikan bagian awal dan
akhir dari bab pertama ini yang biasanya diletakkan dalam bagian pendahuluan
dan kesimpulan. Juga jangan lupa perhatikan kalimat pertama dari setiap
alinea dan bagian. Tandai bagian yang penting dengan pinsip berwarna seperti
stabillo.
· Membaca :
Jika ada bagian dari suatu bab yang perlu dibaca lebih detail, kembali kepada
bagian tersebut dan baca kembali dengan kecepatan membaca yang sesuai.
· Analisa :
Analisa dan pengulangan singkat temuan informasi baru secara berkala akan
dapat merubah informasi tersebut dari yang sebelumnya disimpan dalam memori
jangka pendek menjadi bagian dari memori jangka panjang otak.
Selain cara tersebut, ada beberapa cara lain untuk membaca dengan lebih
selektif yaitu:
· Fokuslah
pada kata kunci dan abaikan kata-kata penghubung atau pengisi. Contoh kata
penghubung seperti : jadi, seperti yang diterangkan diatas, kemudian dll.
· Jangan
dibaca ulang informasi yang telah diketahui. Karena jumlah informasi yang
ditransfer kedalam memori jangka panjang terus bertambah, maka bagian suatu
bacaan yang dapat anda abaikan ketika membaca menjadi terus bertambah pula.
Sehingga kecepatan membaca anda juga akan terus meningkat.
· Abaikan juga
bahan bacaan yang tidak berhubungan dengan tujuan yang dicari.
· Tinggalkan
dahulu bagian bacaan yang kelihatannya memusingkan dan tidak mudah
dimengerti. Terus baca bagian lain dan baru kembali ke bagian tersebut
apabila memang diperlukan. Karena seringkali kita baru memahami makna dari
suatu bab setelah membaca bab selanjutnya.
|